boogie woogie, punk rock, pop rock, soft rock, jazz rock, hard rock, psycadelic rock, cuntemporary rock, heavy metal, trash metal, altenative rock, modern rock, nu metal
Sabtu, 30 Agustus 2014
PERJALANAN KARIER MUSIK DEEP PURPLE
Salah satu band hard rock legendaris dari Inggris yang menggusung musik cadas diera akhir tahun 60-an sampai 70-an adalah Deep Purple. Band yang dibentuk oleh Chris Curtis (drumer) pada tahun 1968 di Hertfordshire – Inggris awalnya diberi nama Roundaboud. Curtis kemudian mengajak Jon Lord (keyboard) dan Ritchie Blackmore (gitar).
Dalam perjalanan awal band ini, sang pendiri Chris Curtis mengundurkan diri. Jon Lord bersama Ritchie Blackmore kemudian merekrut Nick Simper (bas), Rod Evas (vokal), dan Ian Paice (drum) untuk bergabung. Inilah formasi pertama yang resmi memakai nama “Deep Purple”. Konon nama tersebut dicetus oleh Ritchie Blackmore karena mengenang sang nenek yang menyukai lagu berjudul Deep Purple.
Tahun 1968 Deep Purple merilis album “Shades Of Deep Purple” yang berhasil menembus peringkat kelima tangga lagu di Amerika dengan lagu andalannya berjudul “Hush”. Namun sayang album ini tidak mendapat respon dari pencinta musik di Inggris sendiri.
Demikian pula untuk album mereka yang berikutnya berjudul “The Book of Taliesyn” (1968) serta “Deep Purple” (1969) masih kurang mendapat simpati dari publik Inggris. Dialbum ketiga tersebut yang berjudul Deep Purple (1969), Roger Glover (bas) masuk menggantikan Nick Simper juga Ian Gillan mengisi posisi vokal yang ditinggalkan Rod Evans.
Album Deep Purple yang berjudul “Deep Purple In Rock” yang beredar tahun 1970 akhirnya membawa grup ini sukses. Di album ini, lagu mereka yang berjudul "Speed King, Child In Time, dan Into The Fire", mampu menjadi idola para pencinta musik rock di Inggris dan Amerika. Disusul kemudian dengan lagu berjudul “Black Night” yang belakangan mereka rilis, juga menembus tangga lagu Hits Top Ten di Inggris.
Setelah Deep Purple mengeluarkan album “Fire Ball” (1971) yang menjadi sukses di Amerika, mereka kemudian melakukan tour keliling Eropa untuk rekaman album berikutnya.
Album Deep Purple yang berjudul “Machine Head” (1972) kembali membawa nama band ini menduduki puncak Top 40 selama 20 minggu di Inggris serta urutan ke-7 dalam tangga lagu Billboard 200 di Amerika selama 118 minggu. Lagu – lagu andalan mereka dalam album ini, antara lain: "Highway Star, Smoke On The Water, dan Space Truckin".
Tahun 1973, album berjudul “Who Do We Think We Are” milik Deep Purple diluncurkan dengan lagu hitsnya “Woman From Tokyo”. Album ini hanya meraih sukses di Amerika.
Sebelum album Deep Purple berjudul “Burn” (1974) digarap, Ian Gillan memilih keluar akibat pertengkarannya bersama Ritchie Blackmore yang sering terjadi. Roger Glover juga menyusul meninggalkan grup ini. Posisi Gillan kemudian diisi dengan David Coverdale (vokal), lalu Glover digantikan oleh Glenn Huges (bas).
Di album Burn tersebut sound musik lagu – lagu Deep Purple sedikit bernuansa blues, soul, dan funk, karena dipengaruhi oleh gaya bermusik Coverdale dan Huges. Irama ini sangat kental terasa pada album berikutnya yang berjudul “Stormbringer”. Lagu Deep Purple berjudul “Burn” yang juga sama dengan judul albumnya mendapat sambutan baik dari penikmat musik Inggris dan Amerika.
Masih ditahun yang sama kembali Deep Purple mengeluarkan album “Strombringer” yang berisikan lagu lagu hits, seperti: "Stormbringer dan Soldier Of Fortune". Album ini meraih prestasi dengan menempati urutan ke-6 dalam UK Album Charts di Inggris dan urutan ke-20 pada US Billboard Albums Chart di Amerika. Namun Ritchie Blackmore tidak tertarik dengan polesan soul dan funk di album ini, sehingga ia memilih keluar untuk selanjutnya membentuk grup band baru dengan nama Rainbow.
Deep Purple kemudian merekrut Tommy Bolin untuk mengisi posisi gitar yang lowong ditinggal oleh Ritchie Blackmore. Tahun 1975, Deep Purple melepas ke pasaran album berjudul “Come Taste The Band”. Sayangnya album ini kurang populer karena penggemar mereka tidak menyukai permainan gitar Tommy Bolin. Hal ini berujung pada bubarnya grup band Deep Purple. Terakhir diberitakan bahwa Tommy Bolin tewas akibat overdosis, konon ia dikenal sebagai pemakai heroin berat.
Tahun1984, Deep Purple secara resmi terbentuk lagi dengan menampilkan personil awal era tahun 70-an, diantaranya: Ian Gillan (vokal), Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (keyboard), Roger Glover (bas), dan Ian Paice (drum). Pada tahun tersebut album berjudul “Perfect Stranger” milik Deep Purple dirilis dan sukses besar dipasaran.
Beberapa lagu hits di album ini, seperti: "Perfect Stranger, Nobodys Home, dan Knocking At Your Back Door", mampu menembus tangga lagu Inggris dan Amerika. Album ini juga duduk di urutan ke-5 Official Charts Company di Inggris, serta urutan ke-17 pada Billboard 200 di Amerika. Deep Purple juga melakukan tour dari New Zealand hingga keliling Eropa setelah peluncuran album ini.
Album “The House of Blue Lighht” diluncurkan oleh Deep Purple ditahun 1987. Meskipun album ini tidak sehebat album sebelumnya namun hasil penjualannya tidak mengecewakan. Setelah mengeluarkan album ini Deep Purple mulai lagi melakukan tour. Beberapa lagu dari tour ini direkam langsung untuk mengisi album live “Nobody’s Perfect” yang keluar tahun 1988.
Setahun kemudian Ian Gillan didepak dari Deep Purple akibat mulai cekcok dengan Ritchie Blackmore. Posisi vokal kemudian diisi Joe Lynn Turner. Pada formasi ini Deep Purple mengeluarkan album berjudul “Slaves And Masters” di tahun 1990 dan dilanjutkan dengan tour. Sayangnya sekembali mereka dari rangkaian tour, Joe Lynn Turner dipecat akibat Jon Lord, Roger Glover, serta Ian Paice berharap Ian Gillan untuk bergabung kembali.
Tahun 1993 album “The Battle Rages On” dilepas oleh Deep Purple selanjutnya mereka menggelar tour musim dinginnya. Selesai tour Ritchie Blackmore memilih hengkang dari band ini karena kembali tidak akur dengan Ian Gillan. Guna mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Ritchie Blackmore, maka Joe Satriani diajak bergabung sebagai additional player untuk ikut dalam show Deep Purple di Jepang. Tahun 1994 Joe Satriani akhirnya keluar dari Deep Purple karena alasan ingin fokus bersolo karier.
Gitaris Steve Morse lalu masuk bergabung menjadi personil tetap menggantikan Joe Satriani. Album Deep Purple berjudul “Purpendicular” diluncurkan pada tahun 1996. Album ini hanya mampu menempati posisi urutan 58 UK Albums Chart.
Jon Lord yang merupakan salah seorang pendiri Deep Purple mengundurkan diri setelah Deep Purple mengeluarkan album berjudul “Abandon” tahun 1998. Jon Lord yang paling banyak menciptakan lagu – lagu milik Deep Purple. Ia dianggap sebagai nafas dari band ini.
Don Airey direkrut guna mengisi posisi keyboard di tubuh Deep Purple. Untuk pertama kalinya ia ikut rekaman dalam album berjudul “Bananas” tahun 2003.
Menyusul kemudian tahun 2005 Deep Purple kembali melepas album berjudul “Repture Of The Deep”, lalu tahun 2013 keluar album “Now What ?!”
Guinness Book of World Records juga mencatat Deep Purple sebagai “The World’s Loudest Band” (band paling cadas didunia) yang telah menjual 100 juta copy album sepanjang karier mereka.
Sejak tahun 1969 hingga tahun 2014, Deep Purple juga telah mengeluarkan sejumlah album Live, dintaranya: Live In Japan (1972), Come Hell or High Water (1994), Live At Montreux (2006), dan masih banyak lagi.
Untuk album kompilasi, Deep Purple merilis beberapa album, seperti: 24 Carat Purple (1975), Deepest Purple (1980), 30: Very Best Of Deep Purple (1998), The Very Best Of Deep Purple (2000), dan beberapa album kompilasi lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Top.! group band yang paling kusukai..
BalasHapusCoffee.cigarette & deep purple.....👍
BalasHapus