Selasa, 09 September 2014

HELLOWEEN BAND SPEED METAL ASAL JERMAN



          Awalnya band ini memiliki nama Gentry yang dibentuk oleh Kai Hansen (gitar / vokal) dan Piet Sielck (gitar / vokal) tahun 1978. Selang beberapa lama nama band berganti menjadi Second Hell dengan bergabungnya personil baru yaitu Ingo Schwichtenberg (drum) dan Markus Grosskopf (bas).

Saat Piet Sielck memilih keluar lalu berprofesi sebagai sound engineer, nama band kembali diubah menjadi Iron Fist. Dengan nama yang baru ini Michael Weikath (gitar) masuk menggantikan Sielck di tahun 1982.

Tahun 1984 Iron Fist mengisi beberapa lagu mereka dalam album kompilasi Death Metal bersama perusahaan rekaman indie yang berlabel Noise. Album Death Metal merupakan album kompilasi (campuran / gabungan) yang berisikan lagu – lagu dari beberapa band metal Jerman. Di album tersebut, Iron Fist mengisi dua buah lagu mereka yang berjudul “Metal Invaders” (versi slow) dan “Oernst Of Life”.

Selesai dengan proyek album Death Metal, Ingo Schwitchtenberg usulkan untuk merubah nama band mereka dengan menggunakan nama Helloween. Usulan ini disetujui oleh semua personil, sehingga nama tersebut resmi dipakai sampai saat ini sekaligus dengan logo baru mereka yang bergambar labu.

Helloween kemudian mengeluarkan album mini berisikan 5 buah lagu pada tahun 1985 yang diberi nama “The Mini LP”. Ditahun yang sama pula Helloween akhirnya meluncurkan album pertama berjudul “walls Of Jericho” dan masih ditangani Label Noise.

Tahun 1986 Helloween kembali mengeluarkan album EP (album mini) dengan judul “Judas”, juga oleh Label Noise. Setelah itu mereka mulai menggelar tour. Karena merasa kemampuan vokalnya akan berdampak buruk jika dipaksakan untuk menyanyi pada setiap melakukan tour, Hansen kemudian mengajak Michael Kiske bergabung menjadi vokalis band Helloween.

Tahun 1987 Helloween berencana mengeluarkan double album namun ditolak oleh pihak Noise Record, hingga disepakati album berjudul “Keeper Of The Seven Keys Part I” lebih dahulu dirilis. Tidak disangka album ini meledak dipasaran hingga mendapat sambutan yang antusias dari penikmat musik rock Amerika sampai ke Jepang.

Tahun berikutnya Helloween meluncurkan lagi album “Keeper Of The Seven Keys Part II”, yang dinilai luar biasa sukses dibanding album Part I. Kembali mereka melakukan tour, namun kali ini Helloween merekrut additional player untuk posisi keyboard yaitu Ja’rn Ellerbrock dan dipakai selama tour.

Selesai menggelar tour, Hansen mengundurkan diri dari Helloween akibat merasa tidak ada kecocokan dengan personil lain. Ia lalu membentuk band baru dengan nama Gamma Ray. Sebagai penggantinya direkutlah Roland Grapow (gitar) pada tahun 1989. Dan ditahun tersebut untuk pertama kalinya Helloween mengeluarkan album live berjudul “Live In The UK”.

Masih ditahun yang sama Helloween merilis album kompilasi pertama dengan judul “Pumpkins Track”. Disusul album kompilasi kedua Helloween berjudul “The Bes, The Rest, The Rare” pada tahun1991. Kedua album kompilasi ini masih tetap dibawah naungan Label Noise.

Beredarnya kedua album tersebut secara berturut – turut membuat personil Helloween berkesimpulan bahwa mereka telah dimanfaatkan oleh Label Noise untuk menjadi mesin pencari uang. Helloween pun lalu memutuskan kerjasama mereka dengan Noise untuk selanjutnya pindah ke EMI Record (sebuah Major Label Internasional).

Peristiwa ini membuat pihak Noise membawa perkara tersebut ke meja hijau karena alasan pemutusan kontrak secara sepihak. Meskipun saat itu Helloween memenangkan putusan di pengadilan rendah, namun kalah pada saat dilanjutkan ketingkat pengadilan tinggi. Mereka dilarang untuk mengeluarkan album dan tidak diisinkan melakukan tour ke luar Eropa, serta dikenai denda berupa uang guna membayar ganti rugi kepihak Noise.

Setelah vakum beberapa lama, akhirnya Helloween mengeluarkan album “Pink Bubbles Go Ape” tahun 1991. Walaupun album ini lumayan sukses namun tidak mampu menyaingi album sebelumnya. Warna musik Helloween di album ini sangat jauh dari ciri musik mereka yang menggusung speed metal total. Perselisihan antara personil dalam sebuah band juga terjadi pada Helloween, dimana terdapat dua kubu antara Kiske yang didukung Schwitchtenberg melawan Weikath yang dibantu Grapow.

Selanjutnya pada tahun 1993 Helloween merilis album berjudul “Chameleon”, namun disayangkan album ini justru semakin memperburuk prestasi mereka mencipta lagu. Helloween dianggap masih belum menampilkan ciri permainan dan warna musik mereka yang sesungguhnya. Berbagai sindiran datang dari para kritikus musik dan media, serta fans mereka. Menurut penilaian publik, album ini dibuat dalam proses tekanan dan konflik yang dialami sesama personil Helloween, sehingga terkesan asal dibuat dan diproduksi guna menghindari kevakuman dalam berkarya.

Keadaan ini makin terlihat pada kebiasaan Schwitchtenberg yang mulai bergantung pada pemakaian narkoba dan minuman beralkohol, dengan tujuan menghindari masalah yang berlarut – larut dialami dalam tubuh Helloween. Keadaan ini berkibat pada penyakit schizophrenia yang menimpa dirinya. Sementara tour yang aka digelar Helloween sudah tidak memungkinkan untuk dibatalkan, sehingga ia dilarang untuk ikut dalam tour tersebut. Sebagai pengganti sementara guna mengisi kekosongan pada posisi drum, maka diajaklah Richie Abdel Nabi mengambil posisi tersebut selama melakukan tour.

Selesai menjalani tour, EMI Record menyatakan mengakhiri kerjasama dengan Helloween akibat kerugian yang diderita perusahaan rekaman tersebut. Selanjutnya Helloween bekerjasama dengan Castle Communiction.

Sebelum penggarapan album selanjutnya, Weikath mendepak Michael Kiske dari grup dan posisinya digantikan oleh Andi Deris (vokal) lalu tahun 1994 merekrut Uli Kusch (drum). Pada tahun tersebut formasi ini mengisi album berjudul “Master Of Rings”. Album ini dinilai sukses hingga ke pasaran di Amerika.

Pada tahun1995 nasib naas menimpa Schwitchtenberg yang memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat kearah berlawanan terhadap kereta yang melaju kencang dihadapannya. Album Helloween berikutnya berjudul “The Time Of Oath”, dan beredar tahun1996 didedikasikan kepada almarhum Schwitchtenberg. Setelah itu kembali Helloween menjalani tour keliling dunia yang berjalan sukses. 

Album live kedua milik Helloween yang berjudul “High Live” juga diluncurkan pada tahun1996. Pada tahun ini majalah BURRN asal jepang menobatkan Helloween sebagai band terbaik. Ditahun 1998 Helloween meluncurkan album berjudul “Pumpkin Box” di Jepang berisikan wawancara mereka plus pilihan lagu – lagu terbaik dalam bentuk 4 keping cd.

Masih ditahun 1998 album berjudul “Better Tah Row” menyusul beredar. Kembali mereka melakukan tour diberbagai tempat serta menjadi band pembuka Iron Maiden. Setahun kemudian Helloween merilis album kompilasi “Metal Jukebox”.

Setelah menyelesaikan kerjasamanya dengan Label Castle Communication, pada tahun 2000 Helloween menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan rekaman Nuclear Blast. Mereka kemudian mengarap dan mengeluarkan album berjudul “The Dark Ride” pada tahun tersebut. Dialbum ini ciri speed metal Helloween diubah dengan nuansa warna Nu Metal. Mereka haru menelan kepahitan karena album ini menghasilkan penjualan terburuk.

Kegagalan kesuksesan album tersebut membuat Grapow dan Kusch dituding sebagai biang penyebabnya, karena perubahan warna Nu Metal yang dipakasakan untuk diterapkan pada album tersebut adalah merupakan ide mereka berdua, dan tanpa persetujuan dari Weikath. Belum lagi mereka berdua bahkan lebih fokus dengan proyek masing - masing dalam penggarapan album diluar Helloween.

Sascha Gerstner (gitar) direkrut untuk menggantikan Grapow, kemudian Mark Cross (drum) juga diajak untuk bergabung. Kehadiran Cross hanya bertahan sesaat akibat penyakit yang diderita tidak mampu mendukung aktifitas fisiknya. Ia pun kemudian digantikan oleh Stefan Schwarzmann (drum)

Dengan formasi ini Helloween meluncurkan album berjudul “Rabbit Don’t Come Easy”, pada bulan Mei 2003 yang disusul dengan tour panjang mereka.

Dua tahun kemudian album “Keeper Of The Seven Keys – The Legacy” dilempar kepasaran. Posisi Schwarzmann yang mengundurkan diri dalam album ini ditempati oleh Dani Loble (drum). Kembali Helloween mampu meraih sukses luar biasa melaui album ini dipasaran internasional, tur yang mereka lakukan juga lagi – lagi sukses.

Oktober 2007 Helloween mengeluarkan lagi album berjudul “Gambling With The Devil”. Dalam album ini nuansa musik mereka sedikit berbeda karena beberapa lagu diwarnai dengan permainan keyboard Matthias Ulmer sebagai additional palyer. Dengan mempertahankan jalur musik mereka di speed metal, album ini masih tergolong sukses.

Album “7 Sinners” milik Helloween diedarkan tahun 2010 juga dianggap sukses. Dalam minggu pertama album tersebut terjual 1900 copy di Amerika.

Tahun 2013 Helloween meluncurkan album “Straight Out Of Hell”, dan menembus US Billboard Top 200 di Amerika bahkan menduduki posisi 28 untuk Billboard World Albums Chard 100 di Amerika.

          Secara lengkap diskografi album Helloween yang terdiri dari album studio, album live, dan album kompilasi, kamu boleh klik disini.






Kamis, 04 September 2014

JUDA PRIEST (ICON HEAVY METAL)




          K.K Downing (gitar) bersama Ian Hill (bas) sepakat membentuk grup band pada tahun 1969 di Birmingham, Inggris. Mereka berdua lalu mengajak John Ellis (drum) untuk bergabung, dan tak lama kemudian Alan Atkins (vokal) juga ikut mengisi formasi ini.

          Saat itu mereka berencana menggunanakan nama Freight untuk band ini, namun Atkins mengusulkan sebaiknya menggunakan nama “Judas Priest”. Konon ada pula sumber lain yang mengatakan nama Judas Priest mereka ambil dari lagu Bob Dyland yang berjudul "The Ballad of Frankie Lee and Judas Priest”. Sehingga tahun 1970 band resmi menggunakan nama Judas Priest.

Gonta - ganti personil terus menerus dialami grup band ini mulai sejak awal terbentuknya, terutama untuk posisi drum.

Tahun 1971 mereka mulai sering manggung pada beberapa tempat di Kota Birmingham meskipun belum memiliki album. Ditahun yang sama John Ellis keluar lalu diganti oleh Alan Moore (drum). Namun Moore tidak bertahan lama di band ini setelah itu ia mengundurkan diri dan masuklah Chriss Campbell mengisi posisi drum.

Tahun 1973 Alan Atkins dan Chriss Campbell hengkang. Judas Priest kemudian merekrut Rob Halford (vokal) dan John Hinch (drum) yang juga merupakan sahabat Halford dari band lama mereka yaitu Hiroshima.

Judas Priest akhirnya masuk dapur rekaman pada tahun 1974 dibawah naunagan label indie yaitu Gull. Namun pihak label mengusulkan supaya mereka menambah satu personil pada posisi keyboard agar lebih memberikan warna bagi musik mereka. Downing malah lebih tertarik merekrut Glenn Tipton (gitar) untuk mendampinginya tampil menjadi duo gitaris.

K.K Downing-lah yang paling banyak memberi perubahan warna musik Judas Priest, dimulai sejak band ini sering membawakan blues rock diawal perjalanan mereka, hingga menjadi sebuah grup band heavy metal terbesar dunia sepanjang masa. Lagu – lagu Judas Priest banyak dipengaruhi oleh band rock seperti: Deep Purple, Led Zeppelin, Black Sabbath, Cream, Jimi Hendrix, dan Queen.

Album “Rocka Rolla’ diluncurkan pada tahun 1974 yang mengandalkan judul lagu sama dengan judul album ini. Sayang, album ini kurang sukses dipasaran. Sejak itu mereka lebih serius lagi menciptakan dan menggarap proses rekaman album Judas Priest selanjutnya.

Tahun 1976 Judas Priest merilis album kedua mereka yang berjudul “Sad Wings of Destiny”. Disinilah awal Judas Priest mulai memiliki ciri khas musik heavy metal yang memiliki tempo cepat di dukung vokal Rob Halford makin power dengan kemampuan suara mencapai oktaf tinggi. Di album kedua ini Alan Moore (drum) kembali bergabung dalam formasi Judas Priest setelah John Hicnh memilih keluar.

Meskipun album ini cukup sukses dibanding album pertama, namun Judas Priest masih bermasalah dalam hal finansial untuk berbagai biaya operasional band yang harus mereka hadapi.

Beruntung ditahun 1977 sebuah Mayor Label Internasional yakni CBS Record mau bekerja sama untuk peluncuran album ketiga Judas Priest. Setelah mereka melakukan kontrak dirilislah album “Sin After Sin” tahun 1977 dan ternyata mendapat penghargaan Gold di Amerika. Di allbum ketiga ini Judas Priest kembali merekrut drumer baru Simon Philip menggantikan Alan Moore yang lagi – lagi keluar meninggalkan band. Namun sebelum melakukan tur ke Amerika, Philip mengundurkan diri lalu Les Blinks masuk mengisi posisi drum.

Judas Priest kemudian melepas Album “Stained Class” pada tahun 1978. Album ini mampu membawa mereka menjadi band Heavy Metal papan atas dunia. Ditahun yang sama album “Killing Machine” menyusul beredar. Kedua album ini juga masing – masing meraih penghargaan Gold di Amerika sehingga makin memperkokoh citra Judas Priest sebagai band Heavy Metal cadas dunia.

Populernya Judas Priest semakin memberi pengaruh yang sangat kuat pada grup band baru yang bermunculan di Eropa dan Amerika. Tak hanya jenis musik yang mereka bawakan mampu merasuki para musisi amatir dan fans Heavy Metal saat itu, namun juga kostum yang dipakai Judas Priest seperti jaket kulit yang bertaburan kancing logam beserta aksesoris logam lainnya, serta celana kulit ketat, hingga sepatu boot kulit, plus motor Harley Davidson, menjadi trend pencinta musik rock diera pertengahan tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Album live pertama Judas Priest berjudul “Unleashed In The East” dirilis di Jepang tahun 1979. Dari album ini Judas Priest meraih penghargaan Platinum di Amerika. Pada tahun yang sama Les Binks keluar kemudian Dave Holland direkrut untuk mengisi posisi drum yang dittinggal tersebut.

Tahun berikutnya album Juduas Priest berjudul “British Steel” dilempar kepasar. Kembali album ini berhasil meraih Platinum di Amerika dan mampu menduduki posisi ketiga Chart British. Lagu andalan berjudul “Breaking The Law” dan “Living After Midnight” dari album ini langsung booming di daratan Eropa dan Amerika.

Berawal dari album inilah Judas Priest terus - menerus sepanjang dekade 80-an hingga awal 90-an mengeluarkan album – album yang selalu meraih sukses besar dalam memperoleh penghargaan dan menduduki posisi papan atas tangga lagu dunia.

Sebut saja album Judas Priest yang berjudul “Point of Entry” tahun 1981 meraih penghargaan Gold di Amerika, selanjutnya menyusul album Judas Priest dengan judul “Screaming for Vengeance” tahun 1982 mendapatkan Double Platinum di Amerika dan terjual sebanyak 1 juta copy.

Tahun 1984 Album “Defenders of Faith” milik Judas Priest memperoleh penghargaan Platinum di Amerika. Setahun kemudian Judas Priest meluncurkan album “Turbo Lover” yang kembali menghasilkan Platinum di Amerika dan penjualannya mencapai 1 juta copy.

Album “Ram It Down” dirilis Judas Priest tahun 1988 dan memberikan mereka penghargaan Gold di Amerika. Hingga album Judas Priest yang berjudul “Painkiller”di tahun 1990 masih mampu mendapatkan penghargaan Gold di Amerika. Di album ini Scott Travis mengisi posisi drum setelah Dave Holland memilih mundur.

Band ini sempat mengalami vakum beberapa lama, hingga tahun 1996 Rob Halford menyatakan keluar dari Judas Priest lalu membentuk grup band Trash Metal sendiri yang diberi nama Fight. Tak lama berselang, Glenn Tipton juga ikut keluar meninggalkan Judas Priest. Tahun 1997 Rob Halford membentuk grup band baru yaitu Halford Band setelah membubarkan Fight.

Tim “Ripper” Owens kemudian diajak mengisi posisi vokal Judas Priest menggantikan Halford. Ia sempat ikut rekaman untuk beberapa album Judas Priest, diantaranya “Jagulator (1997), album Live Meltdown (1998), dan album Demolition (2001)”.

Owesn hengkang dari Judas Priest tahun 2003, lalu posisi lowong ini diisi lagi oleh Rob Halford. Tahun 2005 album Judas Priest berjudul “Angel Of Retribution” dirilis dengan lantunan vokal Rob Halford. Album ini sukses mencapai urutan ke-13 tangga lagu Billboard Chart di Amerika.

Tahun 2008 album “Nostradamus” dari Judas Priest diluncurkan, namun album ini tidak sesukses album sebelumnya.

Dalam event bergengsi dunia di Grammy Award tahun 2010, Judas Priest menerima penghargaan terhormat untuk kategori Best Metal Performance.

Setahun kemudian K.K Downing pendiri band Judas Priest memilih mundur dan ingin beristirahat dari dunia musik pada 20 April 2011. Posisinya digantikan oleh gitaris Heavy Metal yaitu Richie Faulkner.

Judas Priest kembali mengeluarkan album ditahun 2014 dengan judul “Redeemer of Souls”. Tak disangka album ini mampu meraih sukses luar biasa dengan merajai posisi puncak Rock Metal Album di Inggris, kemudian urutan puncak di Billboard Top Hard Rock Albums – Amerika, dan juga posisi puncak di Billboard Top Rock Albums – Amerika.

Prestasi yang sungguh luar biasa bagi grup band legendaris seusia Judas Priest dalam bersaing dengan musisi muda pendatang baru di blantika musik rock dunia.

Judas Priest juga telah mengeluarkan sebanyak 5 album Live diantaranya album yang paling anyar berjudul Priest…Live. Album ini meraih penghargaan Golden di Amerika.

          Untuk album kompilasi yang telah diluncurkan Judas Priest semuanya sebanyak 6 album, serta 9 album DVD. Silahkan klik diskografi Judas Priest untuk melihat secara detil album – album mereka disini.







Sabtu, 30 Agustus 2014

PERJALANAN KARIER MUSIK DEEP PURPLE


 
          Salah satu band hard rock legendaris dari Inggris yang menggusung musik cadas diera akhir tahun 60-an sampai 70-an adalah Deep Purple. Band yang dibentuk oleh Chris Curtis (drumer) pada tahun 1968 di Hertfordshire – Inggris awalnya diberi nama Roundaboud. Curtis kemudian mengajak Jon Lord (keyboard) dan Ritchie Blackmore (gitar).

Dalam perjalanan awal band ini, sang pendiri Chris Curtis mengundurkan diri. Jon Lord bersama Ritchie Blackmore kemudian merekrut Nick Simper (bas), Rod Evas (vokal), dan Ian Paice (drum) untuk bergabung. Inilah formasi pertama yang resmi memakai nama “Deep Purple”. Konon nama tersebut dicetus oleh Ritchie Blackmore karena mengenang sang nenek yang menyukai lagu berjudul Deep Purple.

          Tahun 1968 Deep Purple merilis album “Shades Of Deep Purple” yang berhasil menembus peringkat kelima tangga lagu di Amerika dengan lagu andalannya berjudul “Hush”. Namun sayang album ini tidak mendapat respon dari pencinta musik di Inggris sendiri.

Demikian pula untuk album mereka yang berikutnya berjudul “The Book of Taliesyn” (1968) serta “Deep Purple” (1969) masih kurang mendapat simpati dari publik Inggris. Dialbum ketiga tersebut yang berjudul Deep Purple (1969), Roger Glover (bas) masuk menggantikan Nick Simper juga Ian Gillan mengisi posisi vokal yang ditinggalkan Rod Evans.

Album Deep Purple yang berjudul “Deep Purple In Rock” yang beredar tahun 1970 akhirnya membawa grup ini sukses. Di album ini, lagu mereka yang berjudul "Speed King, Child In Time, dan Into The Fire", mampu menjadi idola para pencinta musik rock di Inggris dan Amerika. Disusul kemudian dengan lagu berjudul “Black Night” yang belakangan mereka rilis, juga menembus tangga lagu Hits Top Ten di Inggris.

Setelah Deep Purple mengeluarkan album “Fire Ball” (1971) yang menjadi sukses di Amerika, mereka kemudian melakukan tour keliling Eropa untuk rekaman album berikutnya.

Album Deep Purple yang berjudul “Machine Head” (1972) kembali membawa nama band ini menduduki puncak Top 40 selama 20 minggu di Inggris serta urutan ke-7 dalam tangga lagu Billboard 200 di Amerika selama 118 minggu. Lagu – lagu andalan mereka dalam album ini, antara lain: "Highway Star, Smoke On The Water, dan Space Truckin".

Tahun 1973, album berjudul “Who Do We Think We Are” milik Deep Purple diluncurkan dengan lagu hitsnya “Woman From Tokyo”. Album ini hanya meraih sukses di Amerika.

Sebelum album Deep Purple berjudul “Burn” (1974) digarap, Ian Gillan memilih keluar akibat pertengkarannya bersama Ritchie Blackmore yang sering terjadi. Roger Glover juga menyusul meninggalkan grup ini. Posisi Gillan kemudian diisi dengan David Coverdale (vokal), lalu Glover digantikan oleh Glenn Huges (bas).

Di album Burn tersebut sound musik lagu – lagu Deep Purple sedikit bernuansa blues, soul, dan funk, karena dipengaruhi oleh gaya bermusik Coverdale dan Huges. Irama ini sangat kental terasa pada album berikutnya yang berjudul “Stormbringer”. Lagu Deep Purple berjudul “Burn” yang juga sama dengan judul albumnya mendapat sambutan baik dari penikmat musik Inggris dan Amerika.

Masih ditahun yang sama kembali Deep Purple mengeluarkan album “Strombringer” yang berisikan lagu lagu hits, seperti: "Stormbringer dan Soldier Of Fortune". Album ini meraih prestasi dengan menempati urutan ke-6 dalam UK Album Charts di Inggris dan urutan ke-20 pada US Billboard Albums Chart di Amerika. Namun Ritchie Blackmore tidak tertarik dengan polesan soul dan funk di album ini, sehingga ia memilih keluar untuk selanjutnya membentuk grup band baru dengan nama Rainbow.

Deep Purple kemudian merekrut Tommy Bolin untuk mengisi posisi gitar yang lowong ditinggal oleh Ritchie Blackmore. Tahun 1975, Deep Purple melepas ke pasaran album berjudul “Come Taste The Band”. Sayangnya album ini kurang populer karena penggemar mereka tidak menyukai permainan gitar Tommy Bolin. Hal ini berujung pada bubarnya grup band Deep Purple. Terakhir diberitakan bahwa Tommy Bolin tewas akibat overdosis, konon ia dikenal sebagai pemakai heroin berat.

Tahun1984, Deep Purple secara resmi terbentuk lagi dengan menampilkan personil awal era tahun 70-an, diantaranya: Ian Gillan (vokal), Ritchie Blackmore (gitar), Jon Lord (keyboard), Roger Glover (bas), dan Ian Paice (drum). Pada tahun tersebut album berjudul “Perfect Stranger” milik Deep Purple dirilis dan sukses besar dipasaran.

Beberapa lagu hits di album ini, seperti: "Perfect Stranger, Nobodys Home, dan Knocking At Your Back Door", mampu menembus tangga lagu Inggris dan Amerika. Album ini juga duduk di urutan ke-5 Official Charts Company di Inggris, serta urutan ke-17 pada Billboard 200 di Amerika. Deep Purple juga melakukan tour dari New Zealand hingga keliling Eropa setelah peluncuran album ini.

Album “The House of Blue Lighht” diluncurkan oleh Deep Purple ditahun 1987. Meskipun album ini tidak sehebat album sebelumnya namun hasil penjualannya tidak mengecewakan. Setelah mengeluarkan album ini Deep Purple mulai lagi melakukan tour. Beberapa lagu dari tour ini direkam langsung untuk mengisi album live “Nobody’s Perfect” yang keluar tahun 1988.

Setahun kemudian Ian Gillan didepak dari Deep Purple akibat mulai cekcok dengan Ritchie Blackmore. Posisi vokal kemudian diisi Joe Lynn Turner. Pada formasi ini Deep Purple mengeluarkan album berjudul “Slaves And Masters” di tahun 1990 dan dilanjutkan dengan tour. Sayangnya sekembali mereka dari rangkaian tour, Joe Lynn Turner dipecat akibat Jon Lord, Roger Glover, serta Ian Paice berharap Ian Gillan untuk bergabung kembali.

Tahun 1993 album “The Battle Rages On” dilepas oleh Deep Purple selanjutnya mereka menggelar tour musim dinginnya. Selesai tour Ritchie Blackmore memilih hengkang dari band ini karena kembali tidak akur dengan Ian Gillan. Guna mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Ritchie Blackmore, maka Joe Satriani diajak bergabung sebagai additional player untuk ikut dalam show Deep Purple di Jepang. Tahun 1994 Joe Satriani akhirnya keluar dari Deep Purple karena alasan ingin fokus bersolo karier.

Gitaris Steve Morse lalu masuk bergabung menjadi personil tetap menggantikan Joe Satriani. Album Deep Purple berjudul “Purpendicular” diluncurkan pada tahun 1996. Album ini hanya mampu menempati posisi urutan 58 UK Albums Chart.

Jon Lord yang merupakan salah seorang pendiri Deep Purple mengundurkan diri setelah Deep Purple mengeluarkan album berjudul “Abandon” tahun 1998. Jon Lord yang paling banyak menciptakan lagu – lagu milik Deep Purple. Ia dianggap sebagai nafas dari band ini.

Don Airey direkrut guna mengisi posisi keyboard di tubuh Deep Purple. Untuk pertama kalinya ia ikut rekaman dalam album berjudul “Bananas” tahun 2003.

Menyusul kemudian tahun 2005 Deep Purple kembali melepas album berjudul “Repture Of The Deep”, lalu tahun 2013 keluar album “Now What ?!”

Guinness Book of World Records juga mencatat Deep Purple sebagai “The World’s Loudest Band” (band paling cadas didunia) yang telah menjual 100 juta copy album sepanjang karier mereka.

Sejak tahun 1969 hingga tahun 2014, Deep Purple juga telah mengeluarkan sejumlah album Live, dintaranya: Live In Japan (1972), Come Hell or High Water (1994), Live At Montreux (2006), dan masih banyak lagi.

          Untuk album kompilasi, Deep Purple merilis beberapa album, seperti: 24 Carat Purple (1975), Deepest Purple (1980), 30: Very Best Of Deep Purple (1998), The Very Best Of Deep Purple (2000), dan beberapa album kompilasi lainnya.














Kamis, 28 Agustus 2014

THE ROLLING STONES (BAND BLUES ROCK ASAL INGGRIS)



          Logo dengan lidah terjulur keluar dari mulut, itulah ikon khas dari grup band The Rolling Stones. Dibentuk tahun 1962 oleh Brian Jones (gitar) yang kemudian diikuti personil lainnya seperti: Mick Jagger (vokal / harmonika), Keith Richard (gitar), Dick Taylor (bas), Mick Avory (drum), dan Ian Stewart (piano).

          Belakangan The Rolling Stones tidak memerlukan lagi iringan alat musik keyboard / piano dalam grup mereka. Saat itu mereka menganggap bahwa para penggemar akan lebih mudah mengenal personil grup ini jika hanya beranggotakan 4 sampai 5 orang saja, sehingga posisi Ian Stewart bergeser menjadi manajer grup di band ini.

Tahun 1962 Bill Wyman (bas) bergabung dalam formasi The Rolling Stones saat Dick Taylor (bas) memilih keluar.

Charlie Watts (drum) direkrut tahun 1963 oleh The Rolling Stones untuk mengisi posisi Mick Avory (drum) yang juga kemudian ikut mengundurkan diri.

16 April 1964 grup ini merilis album pertama yang judulnya sama dengan nama band mereka, yaitu: The Rolling Stones. Album yang dibawah bendera Decca Records ini mampu bertengger selama 51 minggu di UK Charts.

Saat Brian Jones (gitar) wafat beberapa minggu setelah pengunduran dirinya dari The Rolling Stones, posisinya kemudian digantikan oleh Mick Taylor (gitar) yang bergabung tahun1969. Namun tahun 1974 Mick Taylor hengkang dari grup ini, yang akhirnya posisi lowong tersebut diisi oleh Ronnie Wood sampai sekarang.

Tahun 1992 Bill Wyman meninggalkan The Rolling Stones yang hingga kini posisi bas di grup ini hanya diisi additional player yaitu Darryl Jones.

Kurang lebih 30 album studio yang telah dikeluarkan oleh The Rolling Stones selama empat dekade perjalanan musik mereka. Belum termasuk album live, kompilasi, dan dvd.

          Beberapa lagu – lagu hits The Rolling Stones yang melegenda hingga saat ini, seperti: Honky Tonk Woman, Star Me Up, (I Can’t Get No) Satisfaction, Angie, I’ve Got The Blues, As Tears Go By, Lady Jane, dan banyak lagi.





Selasa, 26 Agustus 2014

BILL HALEY (PELOPOR MUSIK ROCK 'N' ROLL PERTAMA DUNIA)



          William John Clifton Haley atau populer dengan nama Bill Haley, lahir di Highland Park, Michigan 6 Juli 1925 adalah salah satu musisi rock ‘n’ roll legendaris Amerika. Ia dibesarkan di Pennsylvania, bakat musiknya menurun dari kedua orang tuanya yakni Sang Ayah William Haley yang tekun mengajarinya cara bermain gitar, serta Si Ibu Maude yang juga ikut mengajarinya cara bernyanyi dan bermain piano. Pada usia tujuh tahun Bill Haley sudah pandai bermain musik, dan paling gemar memainkan musik volk song serta musik country.

          Pada tahun 1946 Bill Haley untuk pertama kalinya bergabung dengan band professional yang bernama The Down Homers serta pemimpin bandnya bernama Shorty Cook. Sebelumnya Ia sudah pernah bergabung dengan berbagai group band lokal di Pennsylvania. Bill Haley tidak terlalu lama bertahan di group band tersebut, akhirnya ia pun vakum dan menjadi seorang penyiar pada stasiun radio WPWA di Chester. Bosan menjadi penyiar ia merasa mulai terpanggil untuk bermain musik lagi dengan bersolo karier membawakan lagu-lagu berirama country.

Kemudian ia membentuk group band yang bernama, The Four Aces of Western Swing pada tahun 1948 dan sempat mempunyai satu album rekaman namun kurang sukses. Setelah bubar, ia kembali membentuk lagi group band dengan nama Saddlemen di tahun 1950. Setahun kemudian Bill Haley mulai mengubah gaya bermusik dengan merekam lagu lagu cover versions milik orang lain, diantaranya lagu Rocket-88, dan tahun 1952 kembali merekam cover version lain yaitu lagu Rock the Joint. Rekaman kedua tersebut berhasil terjual sekitar 75.000 hingga100.000 copys di Pennsylvania, New England.

Selama hidupnya, Bill Haley telah 3 kali berumah tangga, yakni pernikahan pertamanya bersama Dorothy Crowe yang dikaruniai 2 orang anak. Selanjutnya pernikahan keduanya dengan Barbara Joan Cupchack dan dikaruniai 2 orang anak pula. Terakhir Haley menikah dengan seorang wanita Meksiko yang bernama Martha Velasco.

Di tahun 1952 The Saddlemen berubah nama menjadi Bill Haley And The Comets dan merubah gaya berpakaian mereka, sementara Bill Haley membuat sendiri gaya rambutnya yang dipanjangkan dibagian depan untuk menutupi mata kirinya yang cacat (maaf: agak juling) sejak lahir . Setahun kemudian Bill Haley rekaman dengan lagu yang ditulis bersama basisnya dengan judul Crazy Man, Crazy dan menjadi lagu rock ‘n’ roll pertama untuk hit American Charts.

Pada 1953, sebuah lagu berjudul "Rock Around The Clock" ditulis oleh James Myers yakni seorang menejer di Decca Records untuk Bill Haley tapi kurang berhasil, namun Haley kembali mencetak hit besar di seluruh dunia dengan sebuah cover version dari lagu milik Big Joe Turner yang berjudul Shake - Rattle And Roll, yang terjual satu juta copy dan menjadi lagu rock'n'roll yang pertama kalinya untuk masuk Chart Single di Inggris pada bulan Desember 1954. Haley dan band-nyalah yang pertama memperkenalkan jenis musik "Rock and Roll" kepada orang orang kulit putih.

Ketika Rock Around The Clock muncul belakangan pada soundtrack film The Blackboard Jungle tahun 1955 yang dibintangi Glenn Ford, lagu tersebut melejit ke puncak tangga lagu Billboard Amerika selama delapan minggu. Rock Around the Clock merupakan rekor pertama yang menjual lebih dari satu juta kopi di Britania dan Jerman pada tahun 1957. Bill Haley menjadi penyanyi rock besar pertama Amerika yang tur ke Eropa. Haley selanjutnya mencetak hits seperti See You Later kemudian Alligator, dan membintangi film musik rock ’n’ roll pertama yakni Rock Around the Clock serta Don't Knock the Rock, keduanya pada tahun 1956.

Popularitas Bill Haley mulai menurun, dimana fansnya beralih menyukai lagu lagu milik Elvis Presley dan Little Richard. Walau demikian Bill Haley tetap menjadi idola bintang papan atas di Amerika Latin, Meksiko, dan di Eropa hingga 1960-an.

Bill Haley dan band-nya terus melakukan tur menikmati kebangkitan karirnya di akhir 1960-an, bahkan menandatangani kontrak rekaman dengan label SONET Eropa Records. Haley melakukan tur terakhirnya di Afrika Selatan pada Mei dan Juni 1980, namun sebelum tur tersebut, dia didiagnosa mengidap tumor otak, sehingga tur yang direncanakan ke Jerman pada musim gugur tahun 1980 dibatalkan.

          Bill Haley mulai menyusun catatan untuk biografi hidupnya, bahkan rencana merekam album di Memphis, Tennessee, namun 9 Februari 1981 ia meninggal di rumahnya di Harlingen, Texas. Meskipun Bill Haley telah meninggal, namun berbagai penghargaan atas prestasinya tidak berhenti. Haley dinobatkan dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 1987.












Rabu, 04 Juni 2014

PROFIL / BIOGRAFI ELVIS PRESLEY (RAJA ROCK 'N' ROLL)



          Lahir di Tupelo, Mississippi – Amerika, pada tanggal 8 Januari 1935 dengan nama lengkap Elvis Aaron Presley, namun ia dibesarkan di Memphis, Tennessee – Amerika. Oleh musisi dunia ia didaulat sebagai Raja Rock ‘n’ Roll, aktor layar lebar dan kaca, serta seorang produser.

          Ayahnya bernama Vernon Presley yang tidak punya pekerjaan tetap dan berpendidikan rendah, sementara ibunya adalah Gladys Love Smith hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang tiap harinya mengurus dan membesarkan Elvis Presley.

Elvis Presley saat masih duduk di bangku sekolah dasar telah ikut bergabung dalam paduan suara gereja. Ia sangat menyukai kegiatan tersebut dan tekun berlatih. Diluang tahunnya yang ke – 11, ibunya memberikan hadiah sebuah gitar baru buatnya. Ia sangat senang memiliki gitar tersebut sehingga setiap hari terus - menerus berlatih bermain gitar dibawah instruktur seorang pendeta dari gereja tempat Elvis sering datang beribadah.

Elvis Presley kemudian diajak bergabung bersama radio lokal bernama WELO untuk setiap minggu membawakan lagu – lagu country, yang kebanyakan lagu – lagu tersebut milik penyanyi country lain. Elvis yang masih duduk dibangku SMP ketika itu sudah mampu membuat penonton berdecak kagum melihatnya menyanyi sambil bermain gitar, dan setiap penampilannya di WELO selalu dipenuhi oleh penonton yang antusias ingin mendengarkan suaranya yang merdu.

Tahun1948, Elvis Presley dan kedua orang tuanya pindah ke kota besar yaitu Memphis, Tennessee – Amerika. Dikota ini Elvis Pressley berkenalan dan berguru pada seorang gitaris muda bernama Jesse Lee

Suatu waktu ditahun 1953, Elvis Presley mencoba merekam dua buah lagu ciptaannya di Sun Studio dengan biaya sendiri. Salah satu dari lagu tersebut berjudul “My Happiness”, namun lagu ini baru populer saat Elvis telah menjadi penyanyi terkenal. Diam - diam pemilik studio tersebut kagum dengan suara Elvis. Kemudian ditahun 1954, Sam Philips sang pemilik Sun Studio tadi mengajak Elvis Presley untuk rekaman lagu berjudul “That’s All Right”, dan ternyata lagu ini menjadi hits.

Berbagai tawaran manggung kemudian berdatangan yang membuat nama Elvis Presley semakin terkenal. Suatu ketika ditahun 1955 seorang produser film meminta agar Elvis membintangi sebuah film yang akan dirilis, alhasil kontrak untuk film tersebut disepakati dan dibuat di Studio Hollywood.

Tercatat sebanayak 31 film yang telah dibintangi Elvis Presley sejak tahun 1956 sampai 1969, dengan film pertamanya yang berjudul “Love Me Tender”. Saat itu segala aktiviatas rekaman, show, dan main film yang dilakukan Elvis Presley, ditangani langsung oleh seorang manajer yang ditunjuknya, yaitu Tom Parker. Saat kontrak rekaman dengan pihak RCA, Elvis Presley merilis beberapa lagu hits untuk beberapa album seperti: Hound Dog, Don’t Be Cruel, Heart Break Hotel.

Album pertamanya berjudul “Elvis Presley”. Sebanyak 7 album telah dirilis selama kerjasamanya dengan pihak RCA, dan selalu menduduki puncak tangga lagu hits di Amerika.

Dimasa jayanya, Elvis Presley pernah mengikuti wajib militer dan ditempatkan di Jerman. Selama bertugas di Jerman, ia bertemu dengan seorang gadis berusia 14 tahun dengan nama Priscilla Beaulieu, putri seorang Kolonel Angkatan Darat Amerika. Gadis tersebut kelak akan menjadi istri Elvis Presley. Maret 1960 Elvis Presley balik ke Amerika karena masa dinasnya di militer selesai.

Elvis kemudian membintangi beberapa film layar lebar dan serial televisi sepanjang tahun 1961 sampai 1966, diantaranya: Jailhouse Rock, Girls Girls Girls, Love Me Tender, Wild In The Country, GI Blues, Loving You, King Creole, Viva Las Vegas, Follow That Dream, Flamming Star, serta beberapa serial di televisi.

Elvis Presley menikahi Priscilla Beaulieu tanggal 1 Mei 1967, di Hotel Aladin Las Vegas – Amerika. Dari pernikahan ini Elvis dikaruniai seorang putri dengan nama Lisa Marie Presley.

Di usianya yang menginjak 32 tahun, Elvis Presley mulai mencoba mengkonsumsi obat – obat penenang dan untuk meningkatkan stamina, akibat berbagai tekanan pekerjaan yang membuatnya depresi. Tanpa disadari ternyata obat – obatan tersebut membuat Elvis menjadi gemuk.

Setelah menjalani beberapa tahun untuk syuting berbagai film, Elvis Presley kembali fokus mencipta album. Beberapa lagu – lagunya ditahun 1969 mampu menyingkirkan The Rolling Stones dan Beatles yang juga tengah naik daun. Lagu – lagu Elvis Presley semakin merajai dunia Radio, Televisi, dan Panggung Hiburan

Ketergantungan Elvis Presley akan obat – obat terlarang (drugs) semakin tidak terkontrol sehingga ia menjadi sosok yang mudah marah dan bertingkah aneh. Tabiatnya ini juga sering memicu pertengkaran dan percekcokan dalam rumah tangga. Terkadang saat nyanyi di panggung, Elvis lupa syair dari lagu yang sementara dinyanyikan. Bahkan pola makannya semakin tidak sehat, dimana ia menjadi gemar mengkonsumsi makanan berlebihan sehingga tanpa disadari berbagai penyakit mulai menyerangnya, seperti: diabetes, jantung, dan pneumonia.

Oktober 1973 rumah tangga Elvis Presley  tidak mampu dipertahankan yang berakhir perceraian dengan sang istri Priscilla Beaulieu. Selain Priscilla Beaulieu masih ada beberapa wanita lain yang pernah menjadi tambatan hati Elvis Pesley, diantaranya:

- Dixie Locke (pacar).
- Anita Wood (pacar).
- Ann Marget (pacar dan seorang artis).
- Linda Thompson (pacar yang seorang putri kecantikan).
- Ginger Alden (pacar).
- Lolla Presley (istri kedua Elvis Presley).

Bulan April 1977 saat Elvis Presley manggung di Baltimore tiba – tiba ia jatuh pingsan. Akibat kejadian tersebut, ia mulai mendapat pengawasan khusus dari dokter pribadi bahkan saat rekaman sekalipun.

Suatu ketika Elvis Presley mengalami susah tidur dimalam hari, sehingga ia mengajak beberapa sahabatnya untuk menemani bermain sepak bola pukul 04:00 dini hari. Sehabis bermain bola ternyata ia masih tidak mampu tertidur walaupun sudah keletihan main bola. Atas saran seorang sahabatnya agar Elvis mencoba minum sebutir obat penenang untuk pengantar tidur, namun dosis tersebut kurang ampuh baginya sehingga Elvis menelan lebih banyak lagi pil tersebut yang membuatnya over dosis. Ia segera dilarikan kerumah sakit Baptist Memorial, Memphis. Naas bagi Elvis Presley, akibat over dosis tersebut dan dipicu oleh komplikasi dari berbagai penyakit yang telah dideritanya nyawanya pun tidak tertolong, walaupun ditangani oleh tim dokter ahli.

          Tanggal 16 Agustus 1977, Elvis Presley menghembuskan nafas terakhir diusia 42 tahun. Ia dimakamkan di Forest Hill Cemetery, Memphis, Tennessee – Amerika, berdampingan dengan kuburan ibunya.